Ilmu pengetahuan, teknologi dan kemiskinan

19.14 Edit This 0 Comments »
ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN KEMISKINAN



PENGERTIAN ILMU PENGETAHUAN
Ilmu Pengetahuan adalah suatu proses pemikiran dan analisis yang rasional, sistimatik, logik dan konsisten. Hasilnya dari ilmu pengetahuan dapat dibuktikan dengan percobaan yang transparan dan objektif. Ilmu pengetahuan mempunyai spektrum analisis amat luas, mencakup persoalan yang sifatnya supermakro, makro dan mikro. Hal ini jelas terlihat, misalnya pada ilmu-ilmu: fisika, kimia, kedokteran, pertanian, rekayasa, bioteknologi, dan sebagainya.


SIKAP ILMIAH
Sikap ilmiah yang dimaksud adalah sikap yang seharusnya dimilikioleh seorang peneliti. Untuk dapat melalui proses penelitian yang baikdan hasil yang baik pula, peneliti harus memiliki sifat-sifat berikut ini.

1)         Mampu Membedakan Fakta dan Opini
Fakta adalah suatu kenyataan yang disertai bukti-bukti ilmiah dandapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, sedangkan opini adalahpendapat pribadi dari seseorang yang tidak dapat dibuktikankebenarannya sehingga di dalam melakukan studi kepustakaan, seorangpeneliti hendaknya mampu membedakan antara fakta dan opini agarhasil penelitiannya tepat dan akurat serta dapat dipertanggungjawabkankebenarannya.
2)         Berani dan Santun dalam Mengajukan Pertanyaan dan Argumentasi
Peneliti yang baik selalu mengedepankan sifat rendah hati ketikaberada dalam satu ruang dengan orang lain. Begitu juga pada saatbertanya, berargumentasi, atau mempertahankan hasil penelitiannya akansenantiasa menjunjung tinggi sopan santun dan menghindari perdebatansecara emosi. Kepala tetap dingin, tetapi tetap berani mempertahankankebenaran yang diyakininya karena yakin bahwa pendapatnya sudahdilengkapi dengan fakta yang jelas sumbernya.
3)         Mengembangkan Keingintahuan
Peneliti yang baik senantiasa haus menuntut ilmu, ia selalu berusahamemperluas pengetahuan dan wawasannya, tidak ingin ketinggalaninformasi di segala bidang, dan selalu berusaha mengikuti perkembanganilmu pengetahuan yang semakin hari semakin canggih dan modern.
4)         Kepedulian terhadap Lingkungan
Dalam melakukan penelitian, peneliti yang baik senantiasa peduliterhadap lingkungannya dan selalu berusaha agar penelitian yangdilakukannya membawa dampak yang positif bagi lingkungan dan bukansebaliknya, yaitu justru merusak lingkungan. Semua usaha dilakukanuntuk melestarikan lingkungan agar bermanfaat bagi generasi selanjutnya.
5)         Berpendapat secara Ilmiah dan Kritis
Pendapat seorang peneliti yang baik selalu bersifat ilmiah dan tidakmengada-ada tanpa bukti yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Di samping itu, peneliti juga harus kritis terhadap permasalahan yang terjadi dan berkembang di sekitarnya.
6)       Berani Mengusulkan Perbaikan atas Suatu Kondisi dan Bertanggung Jawab terhadap Usulannya
Peneliti yang baik senantiasa berani dan bertanggung jawabterhadap konsekuensi yang harus dihadapinya jika sudah mengusulkansesuatu. Usulan tersebut selalu diembannya dengan baik dandilaksanakan semaksimal mungkin, kemudian diwujudkannya dalambentuk nyata sehingga hasilnya dapat dinikmati oleh orang lain.
7)         Bekerja Sama
Dalam kehidupan sehari-hari, peneliti yang baik mampu bekerjasama dengan orang lain dan tidak individualis atau mementingkan dirisendiri. Ia meyakini bahwa dirinya tidak dapat hidup tanpa bantuanorang lain sehingga keberadaannya senantiasa diharapkan oleh orang lain.
8)         Jujur terhadap Fakta
Peneliti yang baik harus jujur terhadap fakta dan tidak bolehmemanipulasi fakta demi kepentingan penelitiannya karena penelitianyang baik harus berlandaskan pada studi kepustakaan yang benar agarkelak jika orang lain melakukan penelitian yang sama, didapatkan hasilyang sama pula. Apa pun fakta yang diperolehnya, ia harus yakin bahwaitulah yang sebenarnya.
9)         Tekun
Sebuah penelitian kadang kala memerlukan waktu yang pendekuntuk menghasilkan sebuah teori, tetapi kadang kala memerlukan waktuyang sangat lama, bahkan bertahun-tahun. Seorang peneliti yang baikharus tekun dalam penelitian yang dilakukannya, tidak boleh malas,mudah jenuh, dan ceroboh, juga harus rajin, bersemangat, serta tidakmudah putus asa. Dengan demikian, ia akan mendapatkan hasil yang memuaskan. (Ari Sulistyorini)



PENGERTIAN TEKNOLOGI
Teknologi berasal dari istilah teckne yang berarti seni (art) atau keterampilan. Menurut Dictionary of Science, teknologi adalah penerapan pengetahuan teoritis pada masalah-masalah praktis.

Untuk membatasi pengertian teknologi yang luas, maka pengertian teknologi dapat dikelompokan sebagai berikut :

    * Teknologi sebagai barang buatan
      Tidak ada manusia yang sempurna, semua pasti memiliki kelemahan. Kelemahan yang ada pada diri manusia itu kemudian diminimalisir dengan adanya teknologi agar kelemahan yang dimiliki manusiapun menjadi sedikit berkurang. Tetapi barang-barang buatan tidak hanya terbatas pada kelemahan manusia saja tetapi sesuatu yang tadinya belum terpikirkan.
    * Teknologi sebagai kegiatan manusia
      Kegiatan manusia tidak lepas dari kegiatan membuat dan menggunakan. Kegiatan manusia itu merupakan bentuk dari teknologi itu sendiri.
    * Teknologi sebagai kumpulan pengetahuan
      Kegiatan membuat dan menggunakan pasti tidak akan lepas dari ilmu membuat (produk) dan ilmu menggunakan (komsumsi). Ilmu tersebut merupakan kumpulan dari pengetahuan yang didapat manusia dari berbagai sumber.
    * Teknologi sebagai kebulatan system
      Pembahasan yang bulat dan menyeluruh akan tercapai kalau teknologi dtinjau sebagai suatu system. Ini berarti teknologi dibahas sebagai suatu kebulatan unsure-unsur yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam lingkungan system itu sendiri.

Memahami teknologi tidak dapat dipisahkan dari ilmu pengetahuan alam (nature science) dan rekayasa (engineering). Ilmu pengetahuan alam adalah input bagi proses ilmu rekayasa sedangkan teknologi adalah hasil proses rekayasa.


CIRI – CIRI FENOMENA TEKNIK PADA MASYARAKAT
Fenomena teknik paa masyarakat terkini, menurut Sastrapratedja (1980) memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
           1. Rasionalistas, artinya tindakan spontan oleh teknik diubah menjadi tindakan yang direncanakan dengan perhitungan rasional
2. Artifisialitas, artinya selalu membuat sesuatu yang buatan tidak alamiah
           3. Otomatisme, artinya dalam hal metode, organisasi dan rumusan dilaksanakan secara otomatis. Demikian juga dengan teknik mampu mengeliminasikan kegiatan non teknis menjadi kegiatan teknis
            4. Teknik berkembang pada suatu kebudayaan
5. Monisme, artinya semua teknik bersatu, saling berinteraksi dan saling bergantung
6. Universalisme, artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan ediologi, bahkan dapat menguasai kebudayaan
7. otonomi artinya teknik berkembang menurut prinsip-prinsip sendiri.


ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI , DAN NILAI
pengertian ilmu pengetahuan, teknologi, dan nilaI
Ilmu pengetahuan dan teknologi sering dikaitkan dengan nilai dan moral. Ilmu pengetahuan pada dasarnya memiliki tiga komponen penyangga tubub pengetahuan yang disusunnya yaitu: ontologis, epistemologis dan aksiologis. Kaitan ilmu dan teknologi dengan nilai atau moral, berasal dan ekses penerapan ilmu dan teknologi sendiri. Dalam hal ini sikap ilmuwan dibagi menjadi dna olongan

   1.  Golongan yang menyatakan ilmu dan teknologi adalah bersifat netral terhadap nilai-nilai baik secara ontologis maupun secaru aksiologis, soal penggunaannya terserah kepada si ilmuwan itu sendiri. Golongan ini berasumsi bahwa kebenaran itu dijunjung tinggi sebagai nilai, sehingga nilai-nilai kemanusiaan lainnya dikorbankan demi teknologi.
   2. Golongan yang menyatakan bahwa ilmu dan teknologi itu bersifat netral hanya dalam batas-batas metafisik keilmuwan, sedangkan dalam penggunaan dan penelitiannya harus berlandaskan pada asas-asas moral atau nilai-nilai. golongan ini berasumsi bahwa ilmuwan telah mengetahui ekses-ekses yang terjadi apabila ilmu dan teknologi disalahgunakan.

Nampaknya ilmuwan golongan kedua yang patut kita masyarakatkan sikapnya sehingga ilmuwan terbebas dan kecenderungan “pelacuran” dibidang ilmu dan teknologi, dengan mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan. Dampak dan perkembangan pesat ilmu dan teknologi lebih banyak dirasakan di negara-negara dunia ketiga (berkembang), dirasakan ilmu dan teknologi menguasai manusia, kebudayaan dan alam sendini. Sistem-sistem teknologi yang dikendalikan oleh kelompok asing, telah dengan seenaknya mengubur dan mematikan kekuatan kerajinan rakyat tradisional. Kebudayaan tradisional dan nilai-nilai yang dulu dijunjung tinggi, sedikit demi sedikit luntur akibat perkembangannya ilmu dan teknologi.


KEMISKINAN
Kemiskinan pada dasarnya merupakan salah satu bentuk problema yang muncul dalam kehidupan masyarakat, khususnya pada negara-negara yang sedang berkembang. Kemiskinan yang dimaksud adalah kemiskinan dalam bidang ekonomi. Dikatakan berada di bawah garis kemiskinan apabila pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling pokok seperti pangan, pakaian dan tempat berteduh. Atau dengan pendapat lain, yaitu adanya suatu tingkat kekurangan materi pada sejumlah atau segolongan orang dibandingkan dengan standar kehidupan yang umum berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan. Kemiskinan juga dapat terjadi karena tidak memiliki pekerjaan, biasanya orang yang tidak memiliki pekerjaan tidak mendapatkan kerja karena kurangnya skill ataupun pendidikan yang dimiliki.

Kemiskinan menurut pendapat umum dapat dikategorikan ke dalam 3 kelompok, yaitu :

   1. Kemiskinan yang disebabkan aspek badaniah atau mental seseorang. Pada aspek badaniah, biasanya orang tersebut tidak bisa berbuat maksimal sebagaimana manusia lainnya yang sehat jasmani. Sedangkan aspek mental, biasanya mereka disifati oleh sifat malas bekerja dan berusaha secara wajar, sebagaimana manusia lainnya.
   2. Kemiskinan yang disebabkan oleh bencana alam. Biasanya pihak pemerintah menempuh dua cara, yaitu memberi pertolongan sementara dengan bantuan secukupnya dan mentransmigrasikan ke tempat hidup yang lebih layak.
   3. Kemiskinan buatan atau kemiskinan struktural. Selain disebabkan oleh keadaan pasrah pada kemiskinan dan memandangnya sebagai nasib dan takdir Tuhan, juga karena struktur ekonomi, sosial dan politik.

Usaha memerangi kemiskinan dapat dilakukan dengan cara memberikan pekerjaan yang memberikan pendapatan yang layak kepada orang-orang miskin. Karena dengan cara ini bukan hanya tingkat pendapatan yang dinaikkan, tetapi harga diri sebagai manusia dan sebagai warga masyarakat dapat dinaikkan seperti warga lainnya. Dengan lapangan kerja dapat memberikan kesempatan kepada mereka untuk bekerja dan merangsang berbagai kegiatan-kegiatan di sektor ekonomi lainnya.


CIRI – CIRI MANUSIA YANG HIDUP DIBAWAH GARIS KEMISKINAN.
1. Tidak memiliki factor-faktor produksi sendiri seperti tanah, modal, ketrampilan. Dll
2. Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh asset produksi dengan kekuatan sendiri, seperti untuk memperoleh tanah garapan ataua modal usaha
            3.  Tingkat pendidikan mereka rendah, tidak sampai taman SD
            4.  Kebanyakan tinggal di desa sebagai pekerja bebas
            5.  Banyak yang hidup di kota berusia muda, dan tidak mempunyai ketrampilan.

Kemiskinan menurut orang lapangan (umum) dapat dikatagorikan kedalam tiga unsur:
            1.  Kemiskinan yang disebabkan handicap badaniah ataupun mental seseorang
2.  Kemiskinan yang disebabkan oleh bencana alam
3. Kemiskinan buatan. Yang relevan dalam hal ini adalah kemiskinan buatan, buatan manusia terhadap manusia pula yang disebut kemiskinan structural. Itulah kemiskinan yang timbul oleh dan dari struktur-struktur buatan manusia, baik struktur ekonomi, politik, sosial maupun cultural. Selain disebabkan oleh hal – hal tersebut, juga dimanfaatkan oleh sikap “penenangan” atau “nrimo”, memandang kemiskinan sebagai nasib, malahan sebagai takdir Tuhan. Kemiskinan menjadi suatu kebudayaan atau subkultur, yang mempunya struktur dan way of life yang telah turun temurun melalui jalur keluarga. Kemiskinan (yagn membudaya) itu disebabkan oleh dan selama proses perubahan sosial secara fundamental, seperti transisi dari feodalisme ke kapitalisme, perubahan teknologi yang cepat, kolonialisme, dsb.obatnya tidak lain adalah revolusi yang sama radikal dan meluasnya.


FUNGSI KEMISKINAN
Kemiskinan di seluruh dunia bukan hanya sebagi bagian yang merugikan bagi bangsa itu sendri , kemiskinan juga dapat kita lihat dari kegunaannya yang dapat membuatnya menjadi salah satu tolak ukur agar bangsa dan masyarakat dapat lebih baik lagi dalam menjalankan ini semua.
Kegunaan kemiskinan bagi Negara adalah sebagi suatu indikasi bahwa Negara itu telah menjadi negra yang benar-benar maju, semakin kecil angka kemiskinan di suatu Negara , maka Negara itu patut di akui sebagi Negara yang maju, Negara maju bukan hanya di lihat dari kemajuan teknologi dari Negara itu sendiri melaikan dari bagimana Negara itu mengelola kemiskinan dengan baik sehingga angka kemiskinan dapat dikurangi terus menerus.
Kegunaan kemiskinan bagi masyarakat menurut adalah sebagai pengingat kita kepada sang pencipta dan sebagai suatu penentu nilai social yang baik.di zaman seperti ini banyak sekali masyarakat yang telah diberikan kelebihan materi lupa akan sekelilingnya. Dengan adanya kemiskinan, mereka yang telah diberikan kelebihan patutnya  melihat dengan hati nurani bahwa di sekelilingnya masih banyak saudara kita yang masih dalam keterpurukan sehingga bagi mereka yang mempunyai kelebihan dapat sedikit memberikan bantuan kepada mereka yang memerlukan. Namaun di zaman ini nampaknya lebih banyak masyarakat yang tidak peduli akan sekelilingnya karena telah di butakan oleh harta yang melimpah.
KEMISKINAN memang menyimpan banyak sekali dampak-dampaknya, mulai dari dampak yang positif hingga dampak yang negative, hal itu tergantung bagi mana masyarakat itu sendiri menilai kemiskinan.Kemiskinan tidak hanya identik dengan kejahatan, kesan itu timbul mungkin dari kita yang seakan kurang peduli akan  sekeliling kita.


STUDY KASUS :
Menurut pendapat saya pengetahuan, teknologi dan kemiskinan memiliki keterkaitan satu sama lain. Seharusnya dengan majunya teknologi dan pengetahuan yang berkembang, kemiskinan di suatu negara bisa teratasi. Namun kenyataannya kemiskinan masih saja merajalela. Sudah selayaknya para pemikir, memikirkan cara yang ilmiah untuk mengatasi kemiskinan. Memang kemiskinan itu juga memiliki fungsi, namun fungsinya tak sebanding dengan dampak negatifnya.

my family and my best friend

05.20 Edit This 0 Comments »

Dalam tulisan pertama ini, saya akan menceritkan tentang diri saya dan orang – orang penting dalam hidup saya.


Saya lahir di keluarga sederhana sebagai anak pertama. Tujuh tahun kemudian bunda melahirkan anak lelaki, yang saat ini sebagai adik saya. Ayah saya seorang karyawan di salah satu perusahaan swasta yang cukup besar di bidang transportasi, bunda saya seorang ibu rumah tangga yang sangat cantik (hehe). Adik saya saat ini berumur 14 tahun, dia bersekolah di smp negeri yang tak terlalu jauh dari rumah. Saya sendiri sedang melanjutkan study di salah satu perguruan tinggi swasta, sebagai mahasiswi jurusan sistem komputer.
Dari kecil saya selalu mendapatkan apa yang saya ingin. Namun saat ini saya mengerti kalau semua keinginan itu tak harus selalu terwujud. Keinginan terbesar saya saat ini adalah berkumpul dengan keluarga kecil saya seperti dulu. Ada ayah, bunda, saya, dan adik saya, kita bercengkerama bersama saling bercerita tentang kegiatan masing – masing. Saya sadar saat – saat itu tak akan pernah terjadi lagi, saat bunda dan ayah mencium kening saya dan adik saya saat kami terlelap dalam mimpi indah. Sungguh saya sangat merindukan saat – saat indah itu. Tapi itu semua hanya akan jadi kenangan dan kenangan itu tak akan pernah lekang oleh waktu. Ayah, bunda, duma aku sayang banget sama kalian, kalian selalu ada di hati ku kemanapun, dimanapun aku berada.
Disaat saat saya sedang bersedih mengenang itu semua, saya beruntung karena saya juga memiliki sahabat – sahabat terbaik yang selalu ada di saat susah dan senang ku. Mereka yang selalu menghiburku memberi senyuman dan tawa yang riang. Mereka adalah warna indah dalam kehidupan ku, mereka yang selalu ku sayang dan selalu ku ingat dalam benak fikiran ku. Saya teringat satu kisah, disaat saya benar – benar jatuh terpuruk yang saya fikir mereka akan menjauh dari saya karena mungkin mereka malu memiliki sahabat bodoh seperti saya. Namun kenyataannya fikiran saya itu salah, justru mereka terus mendampingi saya. Memberikan motivasi, semangat, dukungan dan kecerian dalam hari – hari saya yang sangat sulit saya jalani.
Sungguh Allah itu adil Ia memberi ku pengganti yang telah hilang. Warna hitam dalam hidup ku terhapus oleh warna – warna indah para sahabat dan keluarga ku. Hmm saya kenalin ya sama sahabat saya. Saya mungkin memiliki teman banyak tapi tidak semua teman saya itu adalah sahabat saya. Saya memiliki 12 sahabat terbaik dari teman – teman yang baik. Dari 12 sahabat ada 6 yang tergabung dalam satu nama yaitu NHIZHEAR”S” singkatan dari Nhisa, Zhea, Risda, Ratna, Sabrina dan yang terakhir saya Sinta. Sabrina sahabat saya semasa saya berumur 1 tahun ini adalah wanita yang sangat unik, memang sedikit manja tapi dia yang paling mengerti tentang saya, yah mungkin karena kita selalu satu sekolah. Bayangkan dari umur 1 tahun saya selalu bermain dengannya hingga masuk tk di TK yang sama lanjut SD, SMP, SMA kami di satu sekolah yang sama. Risda adalah cewe yang lembut, pintar, dan cantik tapi suka lemot kadang – kadang (hehe). Risda selalu bisa memberi solusi yang cemerlang untuk semua masalah kami. Cara berfikirnya yang dewasa membuat kami nyaman saat bercerita tentang masalah – masalah kami. Zhea gadis imut kecil ini cewek yang paling periang dan cuek. Dia yang bisa membuat suasana berubah menjadi riang, mungkin bisa di bilang zhea itu tugasnya menghibur kita yang lagi sedih. Nhisa atau yang kita panggil bochil ini termasuk cewe yang keras kepala tapi dibalik itu ia memiliki jiwa setia kawan yang cukup tinggi. Dia juga lucu humoris, celotehan apapun yang keluar darinya selalu membuat kami tertawa apalagi dengan logat cadelnya itu. Ratna cewe modis yang masih kental logat sunda nya, terkadang kita suka tertawa jika mendengar dia ngomong dengan bahasa sunda nya itu. Bukan karena bahasa sunda nya tapi karena ekspresi dia saat berbicara (hehe).
Itu sedikit cerita tentang sahabat saya dari nhizher”s”, nah sekarang sedikit cerita sahabat saya di luar nhizher”s”. Saya punya 6 sahabat lagi mereka bernama agung, arief, rizky, hasan, sari, dan nurhikmah. Kita cerita tentang agung dahulu, nama aslinya agung median karena dari itu aku memanggil dia median. Cowo yang satu ini orangnya lugu kadang – kadang suka aku kerjain hehe, tapi dia baik banget orangnya. Arief cowo gembul ini sahabat yang paling royal dan paling beda tentunya. Paling cuek, paling bisa berfikir positif menghadapi semua masalah oleh sebab itu dia sahabat spesial diantara yang lain (hehe). Rizky dan hasan sahabat saya dari tk. Rizky selalu memberi saya motivasi dan dorongan untuk menjadi sinta yang lebih baik. Nah kalau hasan dia yang paling bisa memberi aku siraman rohani maklum setelah lulus sd ia melanjutkan ke pesantren hingga saat ini sedang ada di kairo melanjutkan studi nya, hebat yaa. Hasan yang selalu ngajarin aku tentang islam, ia juga suka ngajarin aku ngaji dan bahasa arab. Saya sangat suka saat hasan sedang membaca Al-quran, subhanallah suaranya itu sangat merdu dan membuat saya merinding. Sari sahabat saya dari smp, dia cewe yang pintar dan polos. Dia yang kalau malam – malam suka sms saya buat shalat tahajud, yang sering sms saya juga kata – kata mutiara. Nurhikmah sahabat saya dari umur 1 tahun juga sama seperti sabrina, dulu kita juga sering main bertiga. Dia selalu mensuport saya apapun yg terjadi dengan diri saya.

Mereka adalah sahabat terbaik dalam hidup saya. Sahabat yang tak pernah lelah memberi warna dalam kehidupan saya.

Sepenggal cerita tentang keluarga dan sahabat saya. Mereka semua sangat berarti dalam hidup saya, tanpa mereka saya tak mungkin bisa setegar ini menjalani hidup yang penuh dengan misteri. Harapan saya,, mereka selalu bersama saya selamanya hingga akhir hayat saya.