Management Integrasi

08.35 Edit This 0 Comments »
 
MANAJEMEN INTEGRASI PROYEK
·        Manajemen Integrasi Proyek adalah tiang penyangga yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh seluruh knowledge area dalam Manajemen Proyek
·        Manajemen Integrasi Proyek melibatkan koordinasi seluruh knowledge area dalam project life cycle
·        Manajemen Integrasi Proyek, merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh Manajer Proyek

KUNCI UTAMA KEBERHASILAN PROYEK :
MANAJEMEN INTEGRASI PROYEK YANG BAIK
§  Manajer Proyek harus mampu mengintegrasikan seluruh knowledge area selama project life cycle berlangsung
§  Kebanyakan manajer proyek terlalu berfokus pada hal - hal yang detail tetapi melupakan big picture dari proyek yang sedang dikerjakan
§  Manajemen Integrasi Proyek, bukanlah integrasi perangkat lunak
§  Manajemen Integrasi Proyek: termasuk Interface Management (identifikasi dan manajemen poin-poin interaksi antar elemen-elemen dalam proyek)

FRAMEWORK FOR PROJECT INTEGRATION MANAGEMENT

PROSES UTAMA DALAM INTEGRASIMANAJEMEN PROYEK
1. Membangun Project Charter
2. Membangun Preliminary Scope Statement
3. Membangun Project Management Plan
4. Mengarahkan dan mengelola eksekusi proyek
5. Monitoring & kontrol proyek
6. Integrated Change Control
7. Menutup Proyek
1. MEMBANGUN PROJECT CHARTER
Ø Project Charter adalah dokumen formal yang menyatakan keberadaan sebuah proyek dan memberikan arahan akan tujuan dan manajemen proyek.
Ø Input:
®   Kontrak proyek
®   statement of work (menggambarkan produk/servis yang harus dibuat)
®   enterprise environmental factors (struktur organisasi, budaya organisasi,dsb)
®   organizational process assets (aturan yang berlaku, prosedur, sistem keuangan, dsb)
 
2. MEMBANGUN PRELIMINARY SCOPE STATEMENT
Ø Scope statement adalah dokumen yang digunakan untuk membangun dan mengkonfirmasikan pemahaman bersama akan ruang lingkup/batasan proyek.

3. MEMBANGUN PROJECT MANAGEMENT PLAN
Ø Project management plan adalah dokumen yang dapat digunakan untuk mengkoordinasikan semua dokumen perencanaan proyek dan menjadi panduan eksekusi dan kontrol proyek.
Ø Mendokumentasikan asumsi dan keputusan perencanaan proyek; memfasilitasi komunikasi antar stakeholders; mendefinisikan content, extent, dan waktu; menyediakan baseline pengukuran progress dan kontrol proyek.
Ø Harus dinamis, fleksibel, dapat berubah sesuai perubahan lingkungan proyek.
4. MENGELOLA EKSEKUSI PROYEK
Ø Eksekusi Proyek adalah tahap melaksanakan pekerjaan yang telah digambarkan dalam project plan.
Ø Mayoritas waktu dan uang digunakan dalam eksekusi proyek.
Ø Area aplikasi proyek sangat mempengaruhi eksekusi proyek, karena selama eksekusi proyek inilah produk dari proyek dihasilkan.
KETRAMPILAN PENTING DALAM EKSEKUSI PROYEK
1.     Kepemimpinan
2.     Komunikasi
3.     Politik
4.     Kemampuan menggunakan tools dan techniques
Work Authorization System: menjamin orang yang memilikikualifikasi yang cukup, melakukan  pekerjaan yang tepat, pada waktu yang tepat dan dengan urutan yanag benar.
Status Review Meetings: rapat terencana dan terjadwal yang digunakan untuk saling bertukar informasi mengenai proyek yang sedang berjalan.
Project Management Software: perangkat lunak khusus yang digunakan dalam manajemen proyek.
 
5. MONITORING & KONTROL PROYEK
Ø Termasuk di dalamnya mengumpulkan, mengukur dan menyebarkan informasi kinerja proyek.
Ø Tools & technique yang dapat digunakan antara lain metodologi manajemen proyek, sistem informasi manajemen proyek, expert judgement dan earned value management.
Ø Input penting: rencana manajemen proyek, informasi performansi kerja, laporan performansi, dan permintaan perubahan.
Ø Output penting: rekomendasi tindakan korektif (meningkatkan kinerja proyek) dan preventif (mereduksi probabilitas konsekuensi negatif).
6. INTEGRATED CHANGE CONTROL
Termasuk di dalamnya mengidentifikasi, mengevaluasi dan mengelola perubahan selama project life cycle.
Tujuan utama pengendalian perubahan :
1.     Memperhitungkan faktor-faktor yang mengakibatkan perubahan dalam rangka menjamin bahwa perubahan menguntungkan (cross check scope, time, cost & quality).
2.     Menentukan apakah perubahan sudah terjadi.
3.     Mengelola perubahan yang terjadi.
SISTEM KONTROL PERUBAHAN
Adalah proses yang terdokumentasi yang menggambarkan kapan dan bagaimana dokumendokumen proyek dan pekerjaannya dapat diubah.
§  Menggambarkan orang yang berwenang untuk membuat perubahan dan bagaimana cara membuat perubahan tersebut.
§  Seringkali melibatkan Change Control Board(CCB), manajemen konfigurasi dan proses untuk mengkomunikasikannya.

7. PENUTUPAN PROYEK
Hal yang harus dilakukan : mengakhiri semua aktivitas dan menyampaikan hasil kerja proyek (tuntas/tidak) pada orang yang tepat.
Output utama dari penutupan proyek :
  • prosedur administratif penutupan
  • prosedur penutupan kontrak
  • produk akhir
  • organizational process asset updates 
  •  








0 komentar: